Sunday, February 1, 2015

Kereta Malam

Pernah gak sih lu nyimpen perasaan sampe sakit? Lu suka sama seseorang tapi orang itu biasa2 aja. Bahkan orang itu jadian sama temen baik lu dan lu harus pura2 suka sama orang lain biar temen baik dan orang yg lu taksir gak keganggu..

Yep.. Aku mah apa atuh? :(

Gua pergi dengan membawa luka hati.. Itu pikiran gua. Gua pergi nginep di Belanda untuk beberapa hari. Refreshing. Keluarga gua ada disitu, jadi it's covered.

Berhubung gua adalah orang katolik, jadi gua pergi ziarah juga ke lourdes. Gua 5 hari di Belanda, pergi kesana kemari dan gua berpisah sama keluarga gua. Gua ke Paris dan menetap selama 2 hari. Kemana aja? Ya kesitu2 aja. Menara eiffel, louvre, dll.

Gua naik kereta malam dari Gare Du Montparnasse ke Lourdes. Ya, kereta malam gak cuma Jakarta - Surabaya doang kok.

Berhubung itu keretanya duduknya hadep hadepan, gua terpaksa harus ngeliatin stranger selama 6 jam.

Gua berharap cewek yg duduk didepan gua, tapi yang dateng malah cowo... Gua kira orgnya baik, tapi dia malah melotot gitu ngeliatin gua. What's your problem man? Ternyata dia juga alkoholik. Dia minum 4 kaleng bir yang besar tuh berturut2. Lucu juga sih liat dia mabok. Dia bengong liatin gelasnya kosong, trus jalannya mau jatoh gitu.

Gua akhirnya mutusin ngeliat ke jendela. Gak keliatan apa2. Gelap. Kayak hati gua waktu itu. Gua pake headphone dan lagu gua shuffle. Sekarang main I Don't Love You - My Chemical Romance. Gua tertidur untuk beberapa menit. Pas gua kebangun, si mabok lagi tidur juga. Lagu waktu itu Rahasia Hati - Nidji.

"Splbktksyqvsgdjeoakdheysb." Ada pengumuman lewat P.A. Gua gak tau apa yang diomingin berhubung gua gak ngerti bahasa perancis. Gua tanya dh sama Mahmud yang ada di sebelah gua. Mahmud lho, Mamah Muda.

"Excuse me, what's that announcement about?" Tanya gua.
"Oh, the train is stopping for a few minutes because of technical problems."
"Oh i see. Okay, thank you."

Great, gua harus stuck dengan si mabok ini lebih lama lagi...

Setelah beberapa jam perjalanan gua tanya lagi ke si Mahmud.
"Excuse me madam, how far again is Lourdes?"
"What? You missed the stop!"
Mampus.. Gua kelewatan pemberhentiannya.. Si Mahmud panik, gua juga panik, si mabok diem2 aja.
"Yeah Orthez is 50 km away now.." kata si Mahmud.

Orthez? Ini... Dia yang budeg atau cara penyebutan gua yang salah sih?

Gua kasih tiket gua ke si Mahmud. Si Mahmud merhatiin dengan seksama.

"OH LURDE (cara baca Lourdes di sono)! It's fine, you have 3 stops. You don't have to worry."
"Oh, thanks i'm so relieved."

Gua yakin si Mahmud kesel sama gua. Mungkin dalam hati dia mikir begini "stupid asian kid. Little yellow rascal making me panic."

Akhirnya si mabok dan Mahmud turun di Pau Lescar. Entah kenapa si Mahmud ngajakin gua turun di Pau Lescar. Gua bilang "I'm stopping at lourdes remember? See you later." Gua senyum, si Mahmud juga senyum.

Makin kesono kereta makin sepi. Tinggal sisa beberapa orang. Kereta nyampe di Lourdes. Gua akhirnya turun dengan segala koper gua. Pas gua tanya taksi dimana hotel gua, taksinya kaget. Bukan, bukan mobilnya yang kaget, orangnya kaget. "YOUR HOTEL IS NOT RIGHT HERE!" Kata si supir taksi kaget. "WHAT?" Tanya gua kaget. "Yes look at the address."

Tau hotel gua dimana? PAU LESCAR.

Terpaksa gua naik taksi kesana soalnya gak ada kereta yang lewat lagi. Biaya taksinya tuh bisa bayar SPP gua, beli senar akustik baru, sama sepatu basket league satu lah.

Gua sampe di hotel jam 1 pagi Eropa. Jadi jam 7 pagi Indo. Lucu ya, temen2 gua bangun, gua baru mau tidur.

Apa yang kau lakukan disana? Do you miss me when i'm gone? I guess no..

No comments:

Post a Comment